1. Memilih distro untuk Server
2. Persiapan Migrasi
3. Instalasi Dasar
4. Setting DNS
5. Setting Samba Server
6. Setting Email Server
7. Setting Database Server
8. Setting Squid
9. Setting Web Server
10. Setting Printer CUPS
11. Setting DHCP
12. Setting NFS dan NIS
13. Setting FTP dan Firewall
14. Setting LDAP
Memilih distro untuk server bisa dilakukan dengan mudah, bisa juga dilakukan dengan sulit, tergantung cara kita melihatnya. pada prinsipnya, memilih distro untuk server dapat ditentukan dengan beberapa langkah singkat sebagai berikut :
1. Tipe Distro apa yang diinginkan, Komersil atau Free.
Komersil memiliki dukungan profesional, Free menggunakan dukungan komunitas.
Distro khusus untuk server versi komersil terdiri dari :
- Red Hat Enterprise Linux (RHEL)
- SuSE Linux Enterprise Server (SLES)
- Mandriva Corporate Server
- Xandros Server
- Centos, bisa dikatakan RHEL versi free. Similar hingga 99% dengan RHEL.
- OpenSuSE, kelengkapan paket membuat OpenSuSE dapat dengan mudah dijadikan versi Server
- Ubuntu Server, distro Ubuntu khusus Server
- Debian
- Slackware
- Fedora versi Server [dalam tahap pengembangan]
2. Varian Distro & Paket Aplikasi
Secara umum, distro Linux mengambil 3 jenis tipe paket Aplikasi, yaitu :
- RPM, Red Hat Package Manager. Distro server yang secara native menggunakan RPM terdiri dari : RHEL, SLES, Mandriva, Centos, OpenSuSE dan Fedora. Xandros dan Ubuntu memiliki kemampuan instalasi paket RPM, namun secara native keduanya menggunakan paket .deb.
- DEB, Debian Type. Generasi Debian terdiri dari Xandros, Ubuntu dan Debian
- Tar.gz, Standar Paket. Semua distro Linux mendukung paket aplikasi standar ini. Proses instalasi sedikit lebih panjang [3 berbanding 1
] dibandingkan kedua paket olahan diatas.
0 komentar:
Posting Komentar