Pantun Gombal ( Part II)

“sabtu malam minggu, ngedate ama pacar pake jeans baru. bukan hanya mengagumimu, tapi aku juga ingin memilikimu.”


“Es tebu, diminum tamu. Malam ini kelabu, tanpa kamu. ”
“Taruh paku , dalam periuk , Kalo Cinta Aku , temenin aku jalan-jalan yuk”
“Bunga sepatu , bunga dahlia , Kalo kau Cinta Aku pilih aku , jangan pilih dia”


“Tukang jamu , pergi bertamu , Semua karena dirimu , Semua hanya untukmu”
“Ambil ketumbar , diatas loyang , kamu harus bersabar , utk selalu menunggu ku ya sayang.”
“Pohon kina , pohon duku , bahagia itu sederhana , bila kau katakan juga cinta padaku.”


“malam dimana matahari, kenapa ia meninggalkanmu. malam ini aku tak ingin sendiri, aku ingin dalam kedamaian bayanganmu.”
“surat telegram, isinya ga sampai separagraf, For The Thousand Times, I’m in Love”
“bikin teh daun teratai, ditambah madu, I have died everyday, waiting for you.”


“Kuburan samping Afikah | Syukuran kita kan menikah”
“Menunggu layang-layang yang jatuh dijalan. Lagi malam minggu sama seseorang yang kusayang buat berkencan”
“Beli sabun , talupa jamu , Dalam keadaan apapun , gue tetep mau SMSn sama kamu”


“Pergi kepalu , naik pesawat , ak ingin sekali melihat senyummu , walau hanya sesaat.”
“Jemur bikini , dititian , Tolong jgn gantungkan hubungan ini , Saya butuh kepastian”
“Diperapian , nonton biduan , ak memang tak merasakan kesepian , tp ak merasakan kerinduan”


“Kota maluku , kota pati , Ada jutaan pelukanku , untuk menghangatkanmu nanti.”
“Makan bakwan , pake lumpia , Kamu SMS/BBM duluan , itu rasanya bahagia”
“Kena amandel , sehabis minum jamu , hati aku pegel , nungguin kamu”


“Si Tata, suka berang-berang. Yg kucinta, cuma kamu seorang! ”
“Ini kue enak banget sih! Lo bukan tipe gue, tapi napa gue bisa cinta sih?!”
“Papaku bertamu, ke rumahnya Mita. Gara-gara kamu, aku jadi trauma jatuh cinta”


“Maen game parampa, baru sampek level satu, emangnya kenapa, kalo aku gak mau sama yang selain kamu?”
“Beli gorengan, seribu dapat satu, lama-lama aku bisa bosan, kalo kamu cuekin melulu”
“Bikin sambal, pake cabe dua puluh satu, jangan jual mahal, siapa tahu aku ini jodohmu”

0 komentar:

Posting Komentar